Apa Itu Kolesterol ? Dan Bagaimana Cara Mengontrol Kolesterol ?
Apakah anda pernah mendengar istilah kolesterol ? atau justru anda sedang mengalami dilema dengan kolesterol ? bahu-membahu apa itu kolesterol ? jujur saja, bahu-membahu istilah kolesterol ini merupakan istilah yang memang belum usang ini admin ketahui. Itupun lantaran ada salah satu teman kerja admin yang sedang mengalami dilema dengan kolesterolnya ? kemudian adakah kaitan antara kolesterol dengan lemak atau minyak ? alasannya yakni tak jarang orang akan berkata “nanti kolesterol saya bisa naik gara-gara makan makanan berminyak”. Dan sempat admin menyamakan antara kolesterol dengan lemak. Nah biar tidak semakin bingung, yuk coba kita simak gosip dibawah ini mengenai kolesterol dan cara pencegahannya.
Pengertian Kolesterol
Kolesterol berasal dari bahasa Yunani, Chole yang berarti empedu, dan Stereo yang berarti padat. Dinamakan mirip itu, lantaran pada ketika ditemukan pertama kali di kurun ke-18, kolesterol ditemukan pada kerikil empedu. Sumber(https://www.deherba.com/apakah-kolesterol-itu.html)
Kolesterol yakni metabolit yang mengandung lemak sterol[4] (bahasa Inggris: waxy steroid) yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah.[5] Merupakan homogen lipid yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya. Kolesterol ialah jenis khusus lipid yang disebut steroid. Steroids ialah lipid yang mempunyai struktur kimia khusus. Struktur ini terdiri atas 4 cincin atom karbon. Sumber (https://id.wikipedia.org/wiki/Kolesterol)
Hiperkolesterolemia berarti bahwa kadar kolesterol terlalu tinggi dalam darah. Tingginya kadar kolestrol dalam tubuh menjadi pemicu munculnya banyak sekali penyakit. Pola makan sehat merupakan faktor utama untuk mengghindari hal ini. Akan tetapi, tidak tiruana kolestrol berakibat buruk bagi tubuh. Hanya kolestrol yang termasuk kategori LDL saja yang berakibat buruk sedangkan jenis kolestrol HDL merupakan kolestrol yang sanggup melarutkan kolestrol jahat dalam tubuh. Batas normal kolesterol dalam tubuh yakni 160–200 mg. Kadar kolesterol yang tinggi sanggup diturunkan dengan simvastatin, tetapi simvastatin mempunyai akhir samping mempercepat timbulnya Katarak atau memperburuk Katarak bagi mereka yang sensitive terhadap obat ini, oleh lantaran itu sebaiknya gunakan Atorvastatin yang ludang kecepeh sedikit akhir sampingnya dan telah ada Generiknya pula. Seorang dokter menyarankan konsumsi bekatul akan sangat baik bagi kesehatan dan menurunkan kadar kolesterol.[7] Sebenarnya Serat apapun (Oats, Sayur, Buah) akan mengikat sebagian lemak dan dimembuang bersama BAB, tetapi yang ludang kecepeh utama yakni pengaturan makanan (diet).
Samakah Kolesterol dengan Lemak ?
Kolesterol seringkali disamakan dengan lemak. Memang ada kemiripan di antara keduanya, tetapi sebenarnya, keduanya tidaklah sama. Dari struktur kimianya, kolesterol sanggup digolongkan ke dalam keluarga lemak. Namun, lemak sendiri tidak hanya berupa kolesterol namun terdiri atas banyak komponen misalnya, lemak yang berasal dari tumbuhan (lemak nabati) bukanlah kolesterol melainkan fitosterol.
Fitosterol memang mempunyai struktur kimia yang mirip dengan kolesterol tetapi beliau berbeda dengan kolesterol. Perbedaan tersebut terlihat faktual dari cara kerjanya di dalam tubuh yang berlawanan dengan kolesterol yakni menghambat perembesan kolesterol di jalan masuk pencernaan.
Karena banyak yang berpikir bahwa kolesterol sama dengan lemak, banyak juga yang berpikir orang gemuk-banyak kolesterol dan orang kurus-sedikit kolesterol. Pandangan tersebut terang keliru. Ingat, kolesterol termasuk dalam keluarga lemak. Tapi lemak belum tentu berupa kolesterol.
Kolesterol Jahat Vs Kolesterol Baik
Kolestrol secara alami bisa dibuat oleh tubuh, seludang kecepehnya di sanggup dari makanan faunai, mirip daging, unggas, ikan, margarin, keju, dan susu. Adapun makanan yang berasal dari nabati, mirip buah, sayur, dan beberapa biji-bijian, tidak mengandung kolestrol.
Kolestrol tidak larut dalam darah sehingga perlu diberikatan dengan pengangkutnya, yaitu lipoprotein. Oleh lantaran itu pula kolestrol dibedakan menjadi Low-Density Lipoprotein (LDL) dan High-Density Lipoprotein (HDL). Anda akan menerima penjelasannya di bawah ini.
Kolestrol Jahat (Low Density Lipoprotein)
Kolestrol LDL yakni lemak yang jahat lantaran bisa menimbun pada dinding dalam dari pembuluh darah, terutama pembuluh darah kecil yang menyuplai makanan ke jantung dan otak. Timbunan lemak itu semakin usang semakin tebal dan keras, yang dinamakan arteriosklerosis, dan akibatnya menumbat pedoman darah.
Kolestrol LDL yang optimal yakni bila kadarnya dalam darah di bawah 100 mg/dl. Kolestrol LDL 100-129 mg/dl dimasukkan kategori perbatasan (borderline). Jika di atas 130 dan disertai afktor risiko lain mirip merokok, gemuk, diabetes, tidak berolah raga, apalagi kalau sudah mencapai 160 atau ludang kecepeh, maka segera perlu didiberi obat.
Kolestrol Baik (High Density Lipoprotein)
Kolestrol HDL disebut lemak yang baik lantaran bisa memmembersihkankan dan mengangkut timbunan lemak dari dinding pembuluh darah ke hati. Kolestrol HDL yang ideal harus ludang kecepeh tinggi dari 40 mg/dl untuk laki-laki, atau di atas 50 mg/dl untuk perempuan.
Penyebab kolestrol HDL yang rendah yakni kurang gerak badan, terlalu gemuk, serta kudang kecepeasaan merokok. Selain itu hormon testosteron pada laki-laki, steroid anabolik, dan progesteron bisa menurunkan kolesterol HDL, sedangkan hormon estrogen wanita menaikkan HDL.
Kolestrol Lp (a)
Kolestrol Lp (a) yakni suatu variasi dari kolestrol LDL. Kadar Lp (a) yang tinggi berbahaya bagi jantung. Penyebab peningkatan Lp (a) belum jelas, mungkin berkaitan dengan faktor genetik.
Trigliserida
Trigliserida yakni bentuk lemak lain yang bisa berasal dari makanan atau dibuat sendiri oleh tubuh. Memiliki trigliserida yang tinggi sering diikuti juga oleh kolestrol total dan LDL yang tinggi, serta kolestrol HDL yang rendah.
Cara Mengontrol Kadar Kolesterol dalam Tubuh
dr. Samuel Oetoro menegaskan bahwa, "kadar kolesterol harus dikontrol, kadar total kolesterol jangan lewat ambang baku yaitu 200 mg/dL, kadar trigliserida (TGA) kurang dari 150 mg/dL, kadar HDL harus tinggi yaitu ludang kecepeh dari 50 mg/dL, dan kadar LDL jangan ludang kecepeh dari 100mg/dL."
"Agar total kolesterol, LDL, TGA terkontrol, lakukan pengaturan makanan dan melaksanakan aktivitas," saran dr Samuel Oetoro. Pengaturan makan ini beperan dalam membatasi jumlah kolesterol yang masuk ke dalam tubuh. Tubuh sanggup menghasilkan kolesterol yang diharapkan di dalam tubuh yaitu oleh organ hati.
Dalam mengatur makan, hindari makanan yang mengandung kolesterol yaitu minyak dan lemak fauna, antara lain daging sapi/kambing/babi, kulit ayam, jerohan, otak, hati ayam, cumi, udang, kerang, kepiting, kuning telur. Kolesterol bebeda dengan TGA. Sumber TGA antara lain gorengan, santan, asam lemak trans, margarine, butter.
"Agar hidup tidak dirusak oleh lemak kita harus menjaga asupan makan biar jangan berludang kecepehan. Diet yang cantik biar terkontrol yakni rendah lemak buruk tapi tinggi lemak yang baik," tambah dr. Samuel Oetoro. (Sumber : http://medicastore.com/kolesterol/mengontrol_kadar_kolesterol.php)
Berikut ini table kadar kolesterol pada makanan :
Advertisement